Karya
Salemba Empat diawali dengan didirikannya yayasan KSE yang diinisiasi oleh
beberapa orang alumni mahasiswa FEUI pada tanggal 13 Oktober 1995. Dimulai dari
adanya rasa prihatin terhadap teman sendiri yang mengalami kesulitan biaya
hidup selama kuliah, maka mereka pun memberikan beasiswa secara tanggung
renteng meski masih mengandalkan uang pemberian orang tua yang disisihkan untuk
teman mereka yang kesulitan tersebut.
Kemudian
mereka berpikir pastilah banyak pula mahasiswa lain yang memiliki nasib serupa
dengan teman mereka, berprestasi namun berasal dari keluarga yang tidak mampu
serta biasanya berasal dari daerah non-jabodetabek. Hal ini menjadi trigger bagi mereka untuk mendirikan
yayasan yang dapat memberikan beasiswa. Keinginan memberikan beasiswa tersebut
disambut oleh beberapa perusahaan yang bersedia menjadi donatur yayasan KSE
melalui serangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini
kemudian meluas hingga terbentuklah yayasan KSE di empat belas universitas di
seluruh Indonesia, seperti KSE-UI, KSE-ITB, KSE-UGM, dan lainnya sehingga
penerima beasiswa KSE menjadi sangat banyak dan tidak terbatas dari satu
universitas saja.
Untuk merekatkan
hubungan antarpenerima beasiswa KSE, maka yayasan KSE menginisiasi adanya
paguyuban KSE di tiap universitas. Paguyuban Kse di tiap universitas ini
diharapkan menjadi wadah sharing, networking, dan developing antarpenerima
beasiswa KSE dan diharapkan dapat berperan aktif membantu menyelesaikan
permasalahan yang sedang terjadi di masyrakat.
Hal ini
didirikan pula di UI dengan dibentuknya paguyuban KSE-UI. Di dalam paguyuban
KSE-UI terdapat banyak divisi layaknya organisasi sebagai wadah sharing, networking,
dan developing pengurus KSE-UI. Divisi tersebut adalah Student Sosial
Responsibility (SSR), HRE, CIC, CRDC, dan Wirus. SSR merupakan divisi
pengabdian masyarakat KSE-UI dan memiliki banyak kegiatan yaitu EMFK (English
and Mathemathics For Kids) yang berupa bimbingan belajar matematika dan bahsa
inggris gratis bagi siswa TK-SD dan Rumah Pintar (RuPin) KSE UI yang berupa bimbingan
belajar intensif UN dan SNMPTN bagi siswa kelas XII SMA diutamakan yang kurang
mampu namun berprestasi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke universitas.
Selain
itu, yayasan KSE juga banyak mengadakan pelatihan untuk menunjang softskill dan
hardskill penerima beasiswa. Pelatihan leadership KSE meliputi Beasiswa
Indofood Sukses Makmur (BISMA) dengan Indofood Leadership Campnya, Mandiri
Leadership Camp (MLC), XL Future Leaders (XLFL), Pelatihan kewirausahaan dari
OCBC NISP, Pelatihan Technology for Indonesia, dan masih banyak pelatihan lain
bekerjasama dengan perusahaan donatur.
Saya
menjadi penerima dan pengurus paguyuban KSE-UI 2013-2014 di divisi SSR menjadi
koordinator divisi kepengajaran Rumah Pintar KSE-Ui. Disana, saya melakukan open recruitment pengajar rupin,
menyusun jadwal mengajar bagi pengajar (meskipun saya sendiri menjadi
pengajar), dan banyak hal lainnya. Selain aktif di paguyuban KSE-UI, saya juga
mengikuti Pelatihan Leadership BISMA dan alhamdulillah lolos ke Indofood
Leadership Camp III yang akan dilaksanakan pada 2-7 mei 2014 nanti di Cibodas, Jawa
Barat. BISMA telah membuat saya menjadi lebih semangat, periang, dan
termotivasi, serta memiliki banyak teman yang saling sharing, networking, dan developing.